Sistem Analog dan Sistem Digital
Sejarah
perkembangan Analog dan
Digital
Sinyal analog
Sinyal analog adalah istilah yang digunakan dalam ilmu
teknik (terutama teknik elektro, teknik informasi, dan teknik kendali), yaitu
suatu besaran yang berubah dalam waktu atau dan dalam ruang, dan yang mempunyai
semua nilai untuk untuk setiap nilai waktu (dan atau setiap nilai ruang).
Digunakan juga istilah Sinyal Kontinyu, untuk menggambarkan bahwa besaran itu
mempunyai nilai yang kontinyu (tak terputus).
Contoh Sinyal Analog adalah Sinyal Elektrik yang
dihasilkan oleh peralatan elektrik non-digital: sinyal suara pada radio
konvensional, sinyal gambar (foto) pada kamera konvensional, sinyal video pada
televisi konvensional.
Pengolahan sinyal
Pengolahan sinyal adalah spesialisasi dalam teknik
elektro yang mempelajari dan mengembangkan metode (algoritma) manipulasi,
analisa dan interpretasi sinyal. Meskipun termasuk dalam spesialisasi dalam
teknik elektro, diluar ilmu ilmu dalam teknik elektro, pengolahan sinyal
berkaitan erat juga dengan statistik, teori informasi dan matematika terapan.
Sinyal yang diolah bisa dalam bentuk apapun, tetapi
biasanya berupa Sinyal Elektrik. Contoh sinyal itu misalnya: suara dari
mikrofon, video dari kamera video, EKG dari perekam EKG, dan sebagainya.
Sinyal Digital
Digital berasal dari kata Digitus, dalam Bahasa Yunani
berarti jari jemari. Apabila kita hitung jari jemari orang dewasa, maka
berjumlah sepuluh (10). Nilai sepuluh tersebut terdiri dari 2 radix, yaitu 1
dan 0, oleh karena itu Digital merupakan penggambaran dari suatu keadaan
bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau off dan on (bilangan
biner). Semua sistem komputer menggunakan sistem digital sebagai basis datanya.
Dapat disebut juga dengan istilah Bit (Binary Digit).
Ada beberapa alasan mengapa digunakan pemrosesan
sinyal digital pada suatu sinyal analog. Pertama, suatu sistem digital
terprogram memiliki fleksibilitas dalam merancang-ulang operasi-operasi
pemrosesan sinyal digital hanya dengan melakukan perubahan pada program yang
bersangkutan, sedangkan proses merancang-ulang pada sistem analog biasanya
melibatkan rancang-ulang perangkat keras, uji coba dan verifikasi agar dapat
bekerja seperti yang diharapkan.
Masalah ketelitian atau akurasi juga memainkan peranan
yang penting dalam menentukan bentuk dari pengolah sinyal. Pemrosesan sinyal
digital menawarkan pengendalian akurasi yang lebih baik. Faktor toleransi yang
terdapat pada komponen-komponen rangkaian analog menimbulkan kesulitan bagi
perancang dalam melakukan pengendalian akurasi pada sistem pemrosesan sinyal
analog. Di lain pihak, sistem digital menawarkan pengendalian akurasi yang
lebih baik. Beberapa persyaratan yang dibutuhkan, antara lain penentuan akurasi
pada konverter A/D (analog ke digital) serta pengolah sinyal digital, dalam
bentuk panjang word (word length), floating-point versus fixed-point
arithmetic dan faktor-faktor lain.
Sinyal-sinyal digital dapat disimpan pada media
magnetik (berupa tape atau disk) tanpa mengalami pelemahan atau distorsi data
sinyal yang bersangkutan. Dengan demikian sinyal tersebut dapat dipindah
pindahkan serta diproses secara offline di laboratorium. Metode-metode
pemrosesan sinyal digital juga membolehkan implementasi algoritma-algoritma
pemrosesan sinyal yang lebih canggih. Umumnya sinyal dalam bentuk analog sulit
untuk diproses secara matematik dengan akurasi yang tinggi.
Implementasi digital sistem pemrosesan sinyal lebih
murah dibandingkan secara analog. Hal ini disebabkan karena perangkat keras
digital lebih murah, atau mungkin karena implementasi digital memiliki
fleksibilitas untuk dimodifikasi.
Kelebihan-kelebihan pemrosesan sinyal digital yang
telah disebutkan sebelumnya menyebabkan pemrosesan sinyal digital lebih banyak
digunakan dalam berbagai aplikasi. Misalnya, aplikasi pengolahan suara pada
kanal telepon, pemrosesan citra serta transmisinya, dalam bidang seismologi dan
geofisika, eksplorasi minyak, deteksi ledakan nuklir, pemrosesan sinyal yang
diterima dari luar angkasa, dan lain sebagainya.
Namun implementasi digital tersebut memiliki
keterbatasan, dalam hal kecepatan konversi A/D dan pengolah sinyal digital yang
bersangkutan. (Proakis dan Manolakis, 1992)
A.pengertian analog
Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang
continue, yang membawa informasi
dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik
terpentingyang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan
frekuensi.Gelombang pada sinyalanalog yang umumnya berbentuk gelombang sinus
memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitude, frekuensi, dann phase.
- Amplitude Amplitude
merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan sinyal analog
.-
FrekuensiFrekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
- Phase Phase adalah
besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Analog disebarluaskan melalui gelombang elektromagnnetik
(gelombang radio)
secaraterus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh
factor “penggangu”. Analog merupakan bentukkomunikasi elektromagnetik yang
merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombangel ektromagnetik
dan bersifat variable yang berurutan.
Jadi system analog merupakan suatu bentuk komunikasi
elektromagentik yang menggatungkan
proses pengiriman sinyalnya padagelombang elektromagnetik.Misalnya ketika
seseorang berkkomunikasi dengan menggunakan telepon, maka suara yang dikirim
melalui jaringan telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang. Dan
kemudian,ketika gelombang ini diterima, maka gelombang tersebutlah yang
diterjemahkan kembali kedalam bentuk suara, sehingga si penerima dapat mendengar
apa yang disampaikan oleh pembicara
lainnya dari kamunikasi tersebut.
Sinyal analog merupakan pemanfaatan gelombang
elektronik. Proses pengiriman suara,
misalnya pada teknologi telepon, dilewatkan melaului gelombang elektronmagnetik
ini,yang bersifat variable dan berkelanjutan. Satu komplit gelombang dimulai
dari voltase nol
- kemudia menuju voltase tertinggi dan turun hingga voltase terendah dan kemali ke voltasenol. Kecepatan dari gelombang ini disebut dengan hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik.Misalnya dalam satu detik, gelombang dikirimkan sebanyak 10, maka disebut dengan10 Hz. Contohnya sinyal gambar televise, atau suara radio yang dikirimkan secaraberkesinambungan.Pelayanan dengan menggunakan sinyal ini agak lambat dan gampang erordibandingkan dengan data dalam bentuk digital.Gelombang analog ini disebut denganbaud.Baud adalah sinyal atau gelombang listrik analog. Satu gelombang analog sama dengansatu baud.
- Kelemmahan dari system ini adalah tidak bias mengukur suatu dengan cukup teliti.Karena hal ini disebabkan kemampuan mereka untuk secara konsisten terus menurusmerekam perubahan yang terus menerus terjadi,, dalam setiap pengukuran yang dilakukanoleh system analog ini ada peluang keragu-raguan akaan hasil yang dicapai, dalam sebuahsystem yang membutuhkan ketepatan kordinasi dan ketepatan angka-angka yang benar danpas, kesalahan kecil akibat kesalahan menghitung akan berdampak besar dalam hasil akhir.System ini butuh ketepatan dan ketelitian yang akurat, salah satu bentuknya adalah otak kita.Contoh saja telepon yang berbasis analog, telepon yang pada awalnya ditemukan padatahun 1876, diniatkan sebagai media untuk mengirimkan suara, dan salah satu penerapankonsep analog.Sampai pada tahun 1960-an. Penerapan analog ini masih tetap bertahan.Setelahitu mulai mengarah kepada teknologi digital.Begitu juga dengan televisi analog yangmenerjemahkan sinyal menggunakan gelombang radio. Pemancar televise mengirim gambardan suara melalui gelombang radio, diterima oleh antenna rumah dan diterjemahkan menjadigambar yang kita tonton.Berbagai contoh system analog :Perekam pita magnetic;Penguat audio;Computer analog : computer yang digunakan untuk mengelola data, kualitatif,karena computer ini digunakan untuk memproses data secara terus menerus dan
- mengenal data sebagai besaran fisik yang diukur secara terus menerus kelluarandari computer jenis ini adalah dalam bentuk dial dan grafik.
B.
Pengertian digital
Digital
merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahanyang
tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua
keadaan,yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi
tranmisi dengan sinyaldigital hanya mencapai jarak jangkau pengirim data yang
relative dekat. Biasanya sinyal inijuga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal
yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit.
Bit merupakan istilah khas pada sinyal
digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0)atau satu (1). Kemungkinan nillai untuk
sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilaiuntuk 2 bit adalah sebanyak 4
(22), berupa 00,01,10, dan 11. Secara umum, jumlahkemungkinan nilai yang
terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.
- Teknologi digital memiliki beberapa keistimewaan unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog, seperti :
- Mampu mengirim informasi dengan
kecepatan cahaya yang mengakibatkan informasi
dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
- Penggunaan yang berulang-ulang
terhadap informasi tidak mempengaruhi kwalitas dan
kuantitas informasi itu sendiri.
- Informasi dapat dengan mudah
diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.-
-Dapat memproses informasi dalam jumlah yang
sangat besar dan mengirimkannyasecara interaktif.
Pemahaman yang mudah tentang analog dan digital adalah
pada pita kaset lagu danfile mp3. Jika meng-copy
(menyalin) atau merekam pita kaset, tentu hasilnya banyak ditentukan
oleh alat perekamnya, kebersihannya “head” rekamnya, dan sebagainya,
semakinbanyak merekam ke tempat lain, kualitas suaranya akan berubah. Tapi
dengan meng-copy filemp3, akan mendapatkan salinannya sama persis dengan
aslinya, berapapun banyaknya kamu menggandakannya.
Kini ada juga yang menyalin lagu-lagu dari pita kaset menjadi file, atauyang
sering disebut “mendigital-isasi”. Namun dalam bidang audio ini, system analog
masih memiliki
beberapa “keunggulan” dibanding
system digital, yang menyebabkan masih ada beberapa
penggemar fanatic yang lebih menyukai rekaman analog.
- Perbedaan kamera analog (manual) dan kamera digital hanya terletak pada mediapenyimpanannya, kalau kamera sebelumnya “menyimpan” data gambar dalam bentuk filmyang kamu proses dulu untuk mendapatkan “foto”nya, sementara kamera digital menyimpandata gambarnya dalam bentuk data “digital” yang bias langsung dilihat saat setelah “terfoto”.Dalam bidang telekomunikasi, perbedaan telepon analog dan digital bukanberdasarkan jenis pesawat teleponnya, namun pada “sistem” di sentral teleponnya, walaupun untuk mendukung system sentral yang digital, diperlukan pesawat telepon khusus. Begitu jugadengan siaran televise analog dan televise digital. Siaran analog kadang – kadang terganggudengan kendala cuaca, letak bangunan, dan penyebab lainnya, sementara siaran digitalmemilii kualitas suara dan gambar yang lebih bagus, karena “data”nya tidak mengalami“gangguan” saat dikirim ke TV Penerimanya.
- Kelebihan informasi digital adalah kompresi dan kemudahan untuk ditransfer kemedia elektronik lain. Kelebihan ini dimanfaatkan secara optimal oleh teknologi internet,misalnya dengna menaruhnya ke suatu website atau umumnya disbut dengan meng-upload.Cara seperti ini vdisebut online di dunia cyber.System tranmisi digital menyediakan : Perpindahan informasivTingkat pengiriman informasi yang lebih tinggi; Tingkat kesalah yang lebih rendah dibandingkanvyang lebih banyak; Peningkatan ekonomi.Contoh saja computer, computervsystem analog; mengolah data yang ada secara digital, melaui sinyallistrik yang diterimanya atau dikirimkannya. Pada prinsipnya computer hanya mengenal duaarus, yaitu on dan off, atau dengan istlah dalam angkanya sering juga dikenal dengan 1 (satu)atau nol (0).Kombinasi dari arus on atau ogg inilah yang membuat computer melakukanbanyak hal, baik dalam mengenal Film yang menarik yang akan kitavhuruf, gambar, suara, bahkan film. tonton dalam format digital. Perkembangantekonologi digital dari computer dapat mengakibatkan dampak positif dari segalapihak yang dapat memanfaatkannya. Contohnya saja untuk menerbitkan buku atautulisan dapat secara online.Penjualan buku atau tulisan dapat dilakukan melaluiinternet tanpa melalui penjualan seperti di pasar. Pengguna dapat membaca abstraksi
- sebuah buku atau tulisan dan sebuah buku utuh di took buku ini. Media digital sepertiini dapat hadir dengan Buku yang memabg dari format computer atauvmembuat tulisan atau buku. dengan mengkonversikan buku-bukuyang teklah lama dicetak dulu dalam format online. Metode seperti ini membutuhkasoftware peranti lunak yang bernama optical character recognition (OCR). Software inikemudian akan mengkoversikan kalimat – kalimat yang tercetak dalam karakter-karakter yang dapat dibaca computer.Begitu juga dengan televise digital, televise digital adalah standar baru transmisigambar dan suata untuk menggantikan system analog yang ada sekarang. Selain keunggulankualitas gambar/ suara, televise digital juga menjanjikan penghematan yang luar biasa dalamhal lebar bandwidth sinyal siaran, krisis keterbatasan alokasi frekuensi akan hilang sehinggaakan lebih bantak channel yang bias ditawarkan ke pemirsa. Tidak hanya itu, stasiunpemancar atau stasiun televise juga bias menggunakan beberapa sinyal dalam satu lebargelombang yang sama, memungkinkan untuk melakukan siaran atau menambahkan isi atauinformasi tembahan dalam sinyal televise digital.
- Untuk yang memanfaatkan televise kabel/satelit, bias memanfaatkannya untuk melihat jadwal atau informasi tambahan dalam bentukteks dalam sebuah program/channel tertentu.Contoh system digital saat ini (sebelum system analog)Audio recording (CDs, DAT, mp3,) Phone system swithing;Automobile engine control ;Kawalan automasi (mesin dan robot dalam pembuatan sesuatu produk dan lif);Movie effect, still dan video camera;Pengiraan (Computing).
C.perbedaan analog dan digital
Perbedaan system analog dan digital
telah dibagi atas beberapa perbedaan yangmana setiap definisi perbedaan itu
berbeda-beda, yaitu :NO ANALOG DIGITAL1 Teknologi lama Teknologi baru2
Dirancang untuk voiceDirancang untuk voice dan opsi –opsi pengujian yang
lengkap3 Tidak efisien untuk data Informasi discreate level4Permasalahan noisy
danrentang erosKecepatan lebih tinggi5 Kecepatan lebih rendah Overhead rendah6
Overhead tinggiSetiap signal digital dapatdikonversikan ke analog
D.perbedaan analog dan digital menurut
karakteristik.
Karakteristik system digital adalah
bahwa ia bersifat diskrit, sedangkan system analog bersifat
continue sehingga pengukuran yang didapat sebenarnya lebih tepat dari system digital
hanya saja banyak keuntungan yang lain yang dimiliki oleh system digital.
Masing –masing system tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri
tergantung dari untuk kasus apa
system tersebut digunakan.
Beberapa keunggulan dari system
digital adalah :
Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah,
keandalan (reability) lebih baik,pemakaian ruangan yang lebih kecil dan
konsumsi daya yang lebih rendah;Teknologi digital membuat kualitas komunikasi
tidak tergantung pada jarak;Teknologi digital lebih bergantung pada
noise;Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin
berkembang;Teknologi digital memungkinkan pengenalan layanan-layanan
baru;Teknologi digital menyediakan kapasitas tranmisi yang besar;Teknologi
digital menawarkan fleksebilitas.
Menurut Pesan Atau Message Pesan analog
adalah kuantitas fisik yang bervariasi terhadap waktu dan dalam bentuk continue.
Contoh sinyal analog adalah tekanan akustik yang dihasilkan ketika kita
berbicaradan arus voice pada saluran telepon konvensional. Karena informasi
terkandung padagelombang yang selalu berubah terhadap waktu, maka system
komunikasi analog harus dapat mentransmisikan
gelombang ini pada tingkat fidelitas tertentu.Fidelitas dapat diartikanseberapa
mirip sinyal yang telah dikonvermasikan dibandingkan dengan sinyal sumber
asalatau sinyal sebelumnya.Semakin mirip sinyal tersebut dengan sinyal sebelum
konversi maka fodelitasnya semakin baik.
Pesan digital adalah deratan symbol
yang merepresentasikan informasi.Karenainformasi terkandung dalam
symbol-simbol, maka system komunikasi digital harus dapatmengangkut
symbol-simbol tersebut dengan tingkat akurasi tertentu.Yang menjadipertimbangan
utama dalam disain system adalah menjaga agar symbol tidak berubah.
E.perbedaan menurut cara kerja
System
digital merupakan bentuk sampling dari system analog.Digital pada dasarnyadi
code-kan dalam bentuk bilangan biner (Hexa). Besarnya nilai suatu system digital
dibatasioleh lebarnya/ jumlah bit (bendwidth). Jumlah bit juga sangat
mempengaruhi nilai akurasisystem digital. Contoh kasus ada system digital
dengan lebar 1 byte (8 bit).
Pada system analog, terdapat amplifier di sepanjang
jalur tranmisi.Setiap amplifiermenghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan
sinyal pesan maupun noise tambahan yang menyertai di
sepanjang jalur tranmisi tersebut.Pada siste digital, amplifier digantikan regenerative
repeater.Fungsi repeater selain
menguatkan sinyal, juga “membersihkan” sinyaltersebut dari noise. Pada sinyal
“unipolar baseband”, sinyal input hanya mempunyai dua nilai– 0 atau 1. Jadi
repeater harus memutuskan, maka dari kedua kemungkinan tersebut yang boleh
ditampilkan pada interval waktu tertentu, untuk menjadi nilai sesungguhnya di
sisiterima.
Keuntungan kedua dari
system komunikasi digital adalah bahwa kita berhubungan dengan
nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang.Nilai-nilai bisa dimanipulasi
denganrangkaian-rangkaian logika, atau jika perlu, dengan mikroprosesor.
Operasi-operasi matematika
yang rumit bias secara mudah ditampilkan untuk mendapat fungsi-fungsi pemrosesan
sinyal atau keamanan dalam tranmisi sinyal.
Keuntungan
ketiga berhubungan dengan range
dinamis. Kita dapat mengilustrasikan hubungan ini dalam sebuah contoh.Perekaman
disk piringan hitam analog mempunyia masalah terhadap range dinamik yang terbatas.
Suara-suara yang sangat keras memerlukan variasi alur yang ekstrim, dan sulit
bagijarum perekam untuk mengikuti variasi – variasi tersebut. Sementara perekam
secara digital tidak mengalami masalah karena semua
nilai amplitude-nya, baik yang sangat tinggi maupunyang sangat rendah,
ditranmisikan menggunakan urutan sinyal terbatas yang sama. Namun didunia ini
tidak ada yang ideal.Demikian pula hallnya dengan system komunikasidigital.
Kerugian
system digital dibandingkan dengan system analog adalah,
bahwa systemdigital memerlukan bandwidth yang besar. Sebagai contoh, sebuah
kanal suara tunggal dapatditranmisikan menggunakan single-sideband AM dengan
bandwidth yang kurang dari 5 kHz.Dengan menggunakan system digital, untuk
mentransmisikan sinyal yang sama, diperlukanbandwidth hingga empat kali dari
system analog. Kerugian yang lain adalah selalu harustersedia sinkronisasi. Ini
penting bagi system untuk mengetahui kapan setiap symbol yang terkirim mulai dan kapan berakhir, dan perlu meyakinkan apakah setiap symbol sudah terkirim
dengan benar.Secara mudahnya, digital itu adalah 0 dan 1, atau logika biner,
atau diskrit, sedang analog
adalah continous.
Digital bisa dilihat sebagai analog
yang dicuplik/disampling, kalausamplingnya semakin sering atau deltanya makin
kecil, katakana mendekati nol, maka sinyaldigital bias terlihat menjadi analog
kembali.Menghitung sinyal digital lebih gampang karenadiskrit, sedang analog
anda harus menggunakan diferensial integral.Kalau alat-alat yang digital, itu
yang dibuat dan bekerja didasarkan pada prisip digital,ini lebih gampang dari
analog, tapi sekarang ini analog menjadi trend lagi, karena digitaldengan clock
yang semakin kecil Giga Herzt atau lebih, perilakunya sudah menjadi
sepertirangkaian analog, jadi diperlukan ahli-ahli rangakaian analog. Kalau
untuk telekomunikasi,mau tidak mau maksih melibatkan system analog, karena
harus menggunakan sinyalpembawa (carrier), komunikasi digitalpun hanya datanya
di digitalkan (digital (0-1)dimudulasikan dengan carrier sinyal analog) di
akhirnya harus diubah lagi jadi analog. Kalaucontoh komponen yang bekerja
dengan prinsip analog : transistor, tabung TV, IC-IC TTL, ICCatu Daya. Digital
: IC Logika,microcontroller, FPGA. Rangkaian analog adalah kebutuhandasar yang
tak tergantikan di banyak system yang kompleks, dan menuntut kenerja yang tinggi
F.kelebihan sistem analog
Dibalik system analog yang tergolong
klasik ini teradat beberapa
kelebihan –kelebihannya, yaitu :
1. Pemrosesan sinyal dari alam secara alamiah, sinyal
yang dihasilkan alam itu adalahberbentuk analog. Misalnya sinyal suara dari
mikrofon, seismograph dsb, walaupunkemudian bias diproses dalam domain digital,
sehingga banyak alat yang mempunyaibagian ADC dan DAC. Pembuatan ADC dan DAC
dengan presisi dan kecepatantinggi, komunikasi daya rendah itu sangat sulit,
ini memerlukan orang-orang analog;
2. Komunikasi digital untuk mengirim sinyal melalui
kabel yang panjang biasanya jugaharus diubah dulu menjadi sinyal analog,
memerlukan juga perancangan ADC danDAC;
3. Disk Drive Electronics Data Storage → binary
(digital) dibaca oleh “magnetic head” →ANALOG (small, fewmili Volt, high noise)
disini sinyal perlu di “amplified,filtered,and digitized”;
4. Penerimaan nirkabel (wireless) sinyal yang diambil/
diterima oleh antenna penerimaRF adalah ANALOG (fewmili volt, high noise);
5. Penerima optis menerima data kecepatan tinggi
melalui jalur fiber optic yang panjangdata harus diubah menjadi bentuk cahaya
(light) = ANALOG perlu perencanaanrangkaian kecepatan tinggi, dan pita lebar
(broad band) oleh orang analog. (saat inikecepatan receiver 10-40 Gb/s);
6. Sensor Video Camera → citra/image diubah menjadi
arus menggunakan larikfotodioda system ultrasonic → menggunakan sensor akustik
untuk menghasilkantegangan yang propesional dengan amplitude accelerometer →
mengaktifkan kantongudara ketika kendaraan menabrak sesuatu, maka perubahan
kecepatan diukaransebagai akselerasi itu adalah kerjaan Analog;
7. Mikroprosessor dan Memory walaupun sesungguhnya
DIGITAL, tapi pada kecepatantinggi (high speed digital design), perilakunya
mirip sinyal analog → perlu pengertiantentang system analog;
KENAPA
ANALOG LEBIH SULIT DARI DIGITAL?
Karena system analog adalah system yang terdahulu yang
sulit di mengerti bagi orangyang baru mengetahui system digital, namun system
digital adalah system yang simple,namun ada bebarapa kesulitan analog dari
digital, yaitu :
1. Digital hanya mempertimbangkan speed, power dissipation
analog harusmempertimbangkan speed, power dissipation, gain, precission, supply
voltage dsb;
2. Analog lebih sensitive terhadap derau/noise,
crosstalk dan interferensi (kecepatandan presisi)
;3. Jarang yang bisa diotomatisasi dalam perancangan
seperti digital yang bias di LayOut dan sintesis secara otomatis;
4. Modeling dan Simulation untuk analog memerlukan
pengalaman karena banakefek dan perilaku yang “aneh”;
5. Teknologi sekarang banyak digunakan dan dirancang
untuk memproduksi produkdigital, karena itu sulit kalau mau memproduksi yang
analog.Dalam konteks computer (mesin komputer) maka analog dan digital
dalampenerapannya Analog computer
digunakan untuk data yang berbentuk fisik,Øyaitu :
Øsepertimisalnya arus listrik,
temperature, kecepatan, tekanan, dll; Digital computer digunakan untuk data
berbentuk angka atau Memproses data
lebih tepat dibandingkan dengan Øhurufkeunggulan; Dapat menyimpan data selama masih dibutuhkan
olehØcomputer
analog; Data yang telah dimasukkanØ Dapat melakukan operasi logika;Øproses; Output dari computer digital dapat berupaØdapat dikoreksi atau dihapus; angka,
huruf, grafik maupungambar.
DAFTAR
PUSTAKA
Blog.ud.ac.id/kodokbodo/file/2010/03/analog-vs-digital.jpegFerbiantolumentut.blogspot.com/2011/07/perbedaan-dan-pengertian-sistem-analogDealucuw.blogspot.com/2008/07/perbedaan-teknologi-analog-dan-digital.html?m=1Blog.ub.ac.id/dwintaayupramita/Pandawa900.blogspot.com//2011/03/perbedaan-sistem-dijital-dan-sistem.html?m=1
Komentar
Posting Komentar